Pendaftaran Perisai Diri UI Depok

Bagi yang tinggal di Depok dan sekitarnya, berminat ikut Silat Perisai Diri?

klik di sini

Perisai Diri UI Unjuk Gigi Lagi


Sudah beberapa tahun ini suara ciat-ciat para pesilat Perisai Diri di Universitas Indonesia seolah menyelam. Jurus menyelam itu demikian lamanya sehingga membuat gemas para awak PD di Jakarta. Padahal, dulu pada tahun 1980-an, PD UI demikian besar. Mampu menggelar acara Kejuaraan Nasional Antar-Perguruan Tinggi maupun kejuaraan daerah.

 

Lalu di mana kini kebesaran PD UI itu? Jangan-jangan jurus menyelam itu kebablasan sehingga tidak mau muncul kembali?

 

“Siapa bilang PD UI menyelam terus? Kami mulai berbenah diri. Ingin benar bisa berlatih rutin seperti para senior dulu. Kendalanya memang terletak pada perkembangan kota Jakarta. Kampus UI di Depok sulit dijangkau oleh para anggota PD yang rumahnya jauh. Hal itu makin diperparah dengan lalu-lintas macet. Oleh karena itu kami ingin memilih tempat latihan yang pas buat kami semua. Mudah dijangkau dan lebih dekat dengan tempat tinggal anggota PD,” kata Gita, mahasiswi Fakultas Hukum dan juga Ketua PD UI periode 2007-2008.

 

 

 

Pasang Surut

 

Keberadaan PD UI diawali kiprah Mas Raswari, mahasiswa Fakultas Teknik yang kala itu juga menjabat sebagai Pengurus Dewan Mahasiswa UI. Ia membuka  latihan Perisai Diri pada tanggal 14 Agustus 1979.

 

Kala itu pembukaan latihan PD diawali dengan acara demonstrasi teknik silat yang dimotori para pelatih dan keluarga PD DKI.  “Kala itu kami tampil di depan para mahasiswa UI. Banyak mahasiswa yang berminat untuk latihan PD dan umumnya dari kalangan mahasiswa Fakultas Teknik”, kata Mas Limonu Katili yang juga menjadi pelatih angkatan pertama di PD UI.

 

Waktu itu latihan terpusat di lapangan parkir Fakultas Kedokteran Gigi, kampus Salemba. 

 

Unit Kegiatan Mahasiswa PD UI ini mengalami masa  keemasan pada saat kampus UI Depok didirikan tahun 1980an dan tempat latihan dipindah ke Balai Rung, berdekatan dengan Gedung Rektorat yang menjadi simbol kampus tersebut. Anggota PD UI mencapai lebih dari 100 orang. Itu bisa dilihat dari penuhnya pelataran Balairung yang dijadikan ajang latihan.

 

Lantaran kekompakan anggota UKM Perisai Diri UI, maka pada tahun 1988 mereka berani menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional Perisai Diri Antar Perguruan Tinggi. Acara itu dihadiri oleh beberapa menteri negara. Mbak Ayu Hertatiningtyas menjadi ketua panitia. PD UI juga sempat menyelenggarakan Kejuaraan Daerah Perisai Diri Tingkat DKI yang saat itu diketuai oleh mas Ardi Umar.

 

Lalu  ketika kepengurusan dipegang oleh Mas I Wayan Dhani, PD UI sempat menggelar Liga Almamater se- Jabodetabek tahun 1996. Presiden Persilat (persatuan silat antar-bangsa) Bapak Eddy M Nalapraya membuka acara tersebut. Ketua panitia saat itu adalah mas Muhammad Shidiq, mahasiswa Fakultas Teknik yang juga sempat menjadi pelatih di PD UI.

 

Namun langkah PD UI itu sempat surut ketika krisis ekonomi mendera negeri ini. Harimau, Naga, maupun Garuda para pesilat PD terkena imbas krisis tersebut. Jadwal kejuaraan tidak bisa ditepati karena tidak ada anggaran dana untuk acara tersebut.

 
Dukungan Alumni

Meski telah menyelam lama, semangat untuk bangkit tetap menyala pada anggota PD. Adalah Sulaiman Sujono, mahasiswa Fakultas Hukum UI yang berusaha  menjalankan roda organisasi yang selama ini “kempes”.

 

Sulaiman secara hati-hati melangkah sambil berusaha menemukan strategi yang pas untuk membangkitkan PD.

 

“Kami akan memulai latihan dengan mahasiswa yang sudah ikut PD terlebih dahulu di masa SMA-nya. Selain itu kami juga akan meminta  bantuan para alumni PD UI yang kini masih ada di sekitar jabotabek,” ujar Sulaiman. 

Dukungan dari alumni, yang selama beberapa tahun terakhir seperti hilang, kini bak gayung bersambut. Mas Moh Arifin Purwakananta, alumni lulusan Fakultas Teknik yang pernah mengetuai PD UI periode 1990 – 1991 secara aktif mendukung adik-adik almamaternya untuk menumbuhkan kembali  kegiatan PD UI.

 

Mereka kini berlatih kembali di pinggir danau yang terhampar luas tersebut. Tidak ketinggalan juga dukungan yang sangat baik yang datang dari Mas Dr. Budi Haryanto, BSc, BSPH, MSPH, MSc, yang saat ini menjabat sebagai kepala Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Beliau juga seorang yang senior di Pusat Penelitian Kesehatan FKM UI.

“Perisai Diri bisa memulai debutnya dengan memberikan latihan kepada anggota security di fakultas. Dengan melatih kesatuan security kampus, Perisai Diri bisa berkembang untuk menarik minat mahasiswa UI lainnya.”, demikian ungkap Mas Budi Haryanto.

  

 

“Tidak menutup kemungkinan, PD UI juga mampu mengembangkan PD di universitas lainnya. Ini terbukti saat dulu di tahun 1991 – 1997, ketika PD UI bersama-sama dengan PD Gunadarma menghidupkan gairah mahasiswa untuk berlatih silat di Balairung”, ungkap mas Anjar , pelatih PD Gunadarma di periode 1992 – 1996, yang sempat merasakan latihan bersama dengan mahasiswa UI di masa itu.

Yang pasti, sekarang PD UI sudah mulai berbenah. Tanggal 13 Oktober yang akan datang, Sulaiman Sujono dan kawan-kawan akan mulai sedikit demi sedikit memompa roda organisasi PD UI. Memang tidak mudah baginya membangun kembali organisasi yang sudah cukup lama tertidur. Dukungan para pelatih, alumni, dan seluruh insan Perisai Diri-lah yang dapat menambah semangatnya dalam menjalankan tugas tersebut.

Ayo PD UI…  Bangun dan teteskan kembali keringat-keringat dari tubuh muda!!! Penuhilah semangat di dadamu  untuk memajukan silat sebagai budaya bangsa!!!

Dari satu sudut Balairung Universitas Indonesia, silat memiliki harapan lebih baik untuk dikenal di manca negara. (***)

sumber : www.silatperisaidiri.com