Silat Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah

Kampoeng Silat Jampang (KSJ) kembangkan Silat Beksi sebagai ekstrakurikuler di Sekolah

Perlu banyak kreatifitas untuk melestarikan silat. Di antaranya silat dapat dimasukkan kedalam program Muatan Lokal atau program ekstrakuler di sekolah.Sekolah sebagai pusat pendidikan merupakan lahan yang subur untuk melestarikan silat sebagai budaya, olahraga, seni dan pendidikan karakter siswa.

Ada banyak keuntungan kegiatan pengembangan silat di sekolah. Program silat di sekolah bersifat formal (muatan lokal) maupun ektrakurikuler bersifat resmi sekolah sehingga merupakan paket pendidikan karakter bagi peserta. Silat yang dikembangkan di sekolah cenderung memiliki murid yang sesusia sehingga memudahkan pelatihan silat dan tingkatannya. Program silat di sekolah memiliki murid yang relatif cukup banyak sehingga membuat semangat pelatih dan perguruan, meskipun tentu saja seperti pada umumnya terdapat gejala seleksi alam untuk pendalamannya. Pendidikan yang berjenjang dan penyebaran siswa ke tingkat yang lebih tinggi membuat kader-kader silat menjadi menyebar untuk pengembangan silat itu sendiri.

Mengembangkan silat di sekolah membutuhkan beberapa persiapan dan kiat-kiat. Perguruan yang ingin mengembangkan silat di sekolah harus memastikan kurikulum dan metoda pengajaran yang berjenjang, sistem kenaikan tingkat dan kesiapan pengajar, termasuk penyediaan metode mengajar silat bagi anak-anak. Persiapan perguruan silat ini merupakan 50% keberhasilan program silat di sekolah. Memang tidak semua silat tradisional dapat mengkomunikasikan ilmu silat dalam bentuk tertulis dan terstruktur. perlu peran kelompok masyarakat pecinta silat atau berbagai pihak untuk mendampingi dan memberi penguatan manajemen perguruan silat. Barangkali untuk itulah lembaga seperti Yayasan Sahabat Silat dan Kampoeng Silat Jampang (KSJ) dll bisa memainkan perannya.

Pengembangan silat di sekolah diarahkan kepada model pembelajaran yang berkelanjutan, lestari dan berkembang. Hal-hal strategis misalnya Perguruan, Siswa, Pelatih, Kurikulum dan Metode, Event dan Kejuaraan, Dana, dan Legal serta lingkungan yang mendukung harus dikelola dalam mozaik yang indah.

Berlatih bersama di Kampoeng Silat Jampang

Desa Jampang, Parung Bogor –  Minggu 30 Januari 2011.

Setiap Hari Minggu saat ini ada yang berbeda di kawasan Zona Madina Desa Jampang Parung Bogor. Minggu pagi  mulai jam 8 pagi anak anak, pemuda dan pemudi dan warga Desa Jampang ini semangat mengikuti latihan silat. Nampaknya program Kampoeng Silat Jampang ini disambut baik oleh masyarakat desa Jampang.

Saat ini sudah ada perguruan Satria Muda Indonesia, Perisai Diri dan segera bergabung Perguruan Silat Beksi H. Hasbullah. Memang diharapkan Desa Jampang dapat mengembangkan beragam pencak silat tradisonal maupun silat nasional. Latihan ini direncanakan akan dilaksanakan di wilayah Zona Madina, sekolah di wilayah Desa Jampang, dan dikawasan desa Jampang lainnya. Tentu saja latihan ini terbuka untuk umum.